Foto 1 : Saat rekan konsul saya sedang merencanakan suatu acara, kami mesti berkumpul di suatu tempat agar mudah menyetarakan pendapat serta menyelesaikan kendala-kendalanya. Saat saya kelas empat KMI, tempat yang paling sering kami gunakan untuk berkumpul adalah rumah salah satu dari rekan konsulat malang yaitu Hirzul. Tapi, sekarang sudah tidak lagi karena ada beberapa masalah, akhirnya tempat berkumpul berpindah ke rumah Hisyam.
Foto 2 : Hmmm..... Indahnya kota Kediri memang tak seindah Kota Malang. Tapi, apa salahnya jika saya berkunjung ke pusat Kota ini. Saat itu, saya sedang menemani teman untuk suatu keperluan. Karena waktu Sholat Ashar sudah masuk, kami mencari masjid untuk Sholat. Ketemulah Masjid Agung Kediri. Bangunannya yang mega membuat saya terkagum-kagum sampai2 saya sempat mengambi gambar di masjid ini. Dari masjid ini saya bisa melihat ramainya jalan raya yang tiada habis dengan kendaraan serta alun-alun yang tak pernah kosong dengan pejalan kaki dan pedagang kaki lima.
Foto 3 : Saat itu adalah saat yang sekarang dengan sebenarnya ingin sekali saya ulangi. karena rasa penyesalan yang tak akan pernah hilang sampai akhir hayat. Yah, di situlah saya berjuang bersama keenam kawan saya. Dari Kanan bawah : Al-Khaledi Kurnialam, Rajih Arraki' (Myself), Taufik Nugroho, Ricky Nuari, Laili Annas Sholihan. Kanan Atas : M. Iksan Rahmadian, Iir Sholahuddin. Sekarang saya ingin sekali memberikan bantuan apapun untuk ITQAN tapi, ada saja penghalang yang tak bisa saya tembus. Entahlah... Takdir Allah berkata lain. Tapi saya yakin pasti Allah memberikan jalan keluarnya....
Foto 4 : Saya lupa bulan apa, yang penting di awal tahun, saya sempat berkunjung ke tempat adik2 saya berjuang. Gontor Putri 2 dan Gontor Putri 3. Entah apa yang membuat bingung yang pasti pikiran saya lebih bingung ditumpuk bimbang ditambah galau dan dilapisi risau serta pilihan.... akhrinya saya memutuskan untuk menggunakan sepeda motor untuk pergi ke sana. Saya tidak sendirian. Dengan teman saya bernama Huda Ihsanilhaq, kami berselancar dari Kediri ke Ngawi. Memang kalau tidak karena pertolongan Allah kami tak akan sampai tepat waktu. Karena, waktu itu hari kamis dan adik saya ingin periksa di hari Jum'at. Sedangkan saya baru dapat izin pada hari kamis siang. Jika saat itu saya naik bis mungkin saya akan sampai sana Jum'at siang atau lebih siang lagi. Pikiran saya panjang karena bis. Yah... ini memang sekali seumur hidup dan Insyaallah jika tidak ada sesuatu genting yang membuat saya bigini tidak akan saya lakukan lagi. Memang keselematan itu lebih penting. Walhasil, saya sempat terjatuh gara-gara di depan saya ada truk gandeng menyelip truk tangki pertamina. Terang saja jalan aspal selebar itu langsung penuh tak tersisa. Terpaksa saya k pinggir sedangkan kecepatan masih 40. saat rem saya injak tepat ada lubang yang tidak lumayan besar di depan saya. otomatis keseimbangan hilang dan ....... Allah berkehendak lain dari pikiran saya. Keajaiban Allah terlihat...... benar-benar saya kurang do'a dan kurang ibadah.... benar-benar menyesal.... di perjalanan pulang, saya merasa sedikit tertekan dan tidka tenang mengingat saat saya terjatuh, saya membonceng adik saya. Adik saya memang tidak apa-apa. hanya sedikit luka. Tapi, kasihan... dia belum merasakan kejadian sedemikian rupa. Yang terjadi biarlah terjadi. Ambil sisi positifnya. Itu menjadi pengalaman hidup bagi saya dan adik saya agar selalu mengingat keluarga dan mengingat apa tujuannya menuntut ilmu di pondok... owh... untunglah ada Huda.... teman saya ini baik sekali.. kalau tidak ada dia mungkin saya tidak bisa kembali ke pondok hari itu juga... Allah maha tahu apa isi hati hamba-Nya....
Pesan untukku :
1. Mementingkan apa yang orang tua katakan
2. Bersikap tenang saat mengendarai motor
3. Positive thinking....
Foto 5 : Hey! Ada anak burung!... begitulah gumam saya saat menggeser mouse ke arah kanan. awalnya saya belum sadar kalau ada anak burung di samping kanan mouse komputer di kantor DCC. Tapi saya kaget saat itu. tak bisa dipercaya. siapa yang membawanya ke sini.. hahahaaaa...... ternyata salah seorang rekan saya karena melihat burung tersebut terjatuh dari pohon depan kantor Guru lalu membawanya ke kantor DCC. Hmm... saya dgn huda memberinya sedikit beras dan air selama 2 hari tapi setelah dua hari, burung ini bersikeras untuk keluar dari ruangan. ia ingin terbang!. Ya.. saya bawa ia ke mana ia suka. Saat ia mencoba terbang... jatuh!.. untuk kedua kalinya saya bantu dia untuk terbang.. kepak.. kepak.. kepak.. jatuh! terus menerus sampai ke tempat yang banyak pohon. Akhirnya dia lepas dan tak mau lagi saya bantu.. Baik.. tak ada lagi yang bisa saya lakukan kecuali ucapan selamat tinggal... semoga kamu bisa terbang dan menemukan indukmu.. senang bisa merawatmu meskipun hanya dua hari... kemudian saya berlalu sambil sesekali menengok ke burung tersebut...
Kantor Teknologi Informasi
Pondok Modern Gontor 3 Darul Ma'rifat
Jum'at dini hari, 24 Februari 2012
Foto 2 : Hmmm..... Indahnya kota Kediri memang tak seindah Kota Malang. Tapi, apa salahnya jika saya berkunjung ke pusat Kota ini. Saat itu, saya sedang menemani teman untuk suatu keperluan. Karena waktu Sholat Ashar sudah masuk, kami mencari masjid untuk Sholat. Ketemulah Masjid Agung Kediri. Bangunannya yang mega membuat saya terkagum-kagum sampai2 saya sempat mengambi gambar di masjid ini. Dari masjid ini saya bisa melihat ramainya jalan raya yang tiada habis dengan kendaraan serta alun-alun yang tak pernah kosong dengan pejalan kaki dan pedagang kaki lima.
Foto 3 : Saat itu adalah saat yang sekarang dengan sebenarnya ingin sekali saya ulangi. karena rasa penyesalan yang tak akan pernah hilang sampai akhir hayat. Yah, di situlah saya berjuang bersama keenam kawan saya. Dari Kanan bawah : Al-Khaledi Kurnialam, Rajih Arraki' (Myself), Taufik Nugroho, Ricky Nuari, Laili Annas Sholihan. Kanan Atas : M. Iksan Rahmadian, Iir Sholahuddin. Sekarang saya ingin sekali memberikan bantuan apapun untuk ITQAN tapi, ada saja penghalang yang tak bisa saya tembus. Entahlah... Takdir Allah berkata lain. Tapi saya yakin pasti Allah memberikan jalan keluarnya....
Foto 4 : Saya lupa bulan apa, yang penting di awal tahun, saya sempat berkunjung ke tempat adik2 saya berjuang. Gontor Putri 2 dan Gontor Putri 3. Entah apa yang membuat bingung yang pasti pikiran saya lebih bingung ditumpuk bimbang ditambah galau dan dilapisi risau serta pilihan.... akhrinya saya memutuskan untuk menggunakan sepeda motor untuk pergi ke sana. Saya tidak sendirian. Dengan teman saya bernama Huda Ihsanilhaq, kami berselancar dari Kediri ke Ngawi. Memang kalau tidak karena pertolongan Allah kami tak akan sampai tepat waktu. Karena, waktu itu hari kamis dan adik saya ingin periksa di hari Jum'at. Sedangkan saya baru dapat izin pada hari kamis siang. Jika saat itu saya naik bis mungkin saya akan sampai sana Jum'at siang atau lebih siang lagi. Pikiran saya panjang karena bis. Yah... ini memang sekali seumur hidup dan Insyaallah jika tidak ada sesuatu genting yang membuat saya bigini tidak akan saya lakukan lagi. Memang keselematan itu lebih penting. Walhasil, saya sempat terjatuh gara-gara di depan saya ada truk gandeng menyelip truk tangki pertamina. Terang saja jalan aspal selebar itu langsung penuh tak tersisa. Terpaksa saya k pinggir sedangkan kecepatan masih 40. saat rem saya injak tepat ada lubang yang tidak lumayan besar di depan saya. otomatis keseimbangan hilang dan ....... Allah berkehendak lain dari pikiran saya. Keajaiban Allah terlihat...... benar-benar saya kurang do'a dan kurang ibadah.... benar-benar menyesal.... di perjalanan pulang, saya merasa sedikit tertekan dan tidka tenang mengingat saat saya terjatuh, saya membonceng adik saya. Adik saya memang tidak apa-apa. hanya sedikit luka. Tapi, kasihan... dia belum merasakan kejadian sedemikian rupa. Yang terjadi biarlah terjadi. Ambil sisi positifnya. Itu menjadi pengalaman hidup bagi saya dan adik saya agar selalu mengingat keluarga dan mengingat apa tujuannya menuntut ilmu di pondok... owh... untunglah ada Huda.... teman saya ini baik sekali.. kalau tidak ada dia mungkin saya tidak bisa kembali ke pondok hari itu juga... Allah maha tahu apa isi hati hamba-Nya....
Pesan untukku :
1. Mementingkan apa yang orang tua katakan
2. Bersikap tenang saat mengendarai motor
3. Positive thinking....
Foto 5 : Hey! Ada anak burung!... begitulah gumam saya saat menggeser mouse ke arah kanan. awalnya saya belum sadar kalau ada anak burung di samping kanan mouse komputer di kantor DCC. Tapi saya kaget saat itu. tak bisa dipercaya. siapa yang membawanya ke sini.. hahahaaaa...... ternyata salah seorang rekan saya karena melihat burung tersebut terjatuh dari pohon depan kantor Guru lalu membawanya ke kantor DCC. Hmm... saya dgn huda memberinya sedikit beras dan air selama 2 hari tapi setelah dua hari, burung ini bersikeras untuk keluar dari ruangan. ia ingin terbang!. Ya.. saya bawa ia ke mana ia suka. Saat ia mencoba terbang... jatuh!.. untuk kedua kalinya saya bantu dia untuk terbang.. kepak.. kepak.. kepak.. jatuh! terus menerus sampai ke tempat yang banyak pohon. Akhirnya dia lepas dan tak mau lagi saya bantu.. Baik.. tak ada lagi yang bisa saya lakukan kecuali ucapan selamat tinggal... semoga kamu bisa terbang dan menemukan indukmu.. senang bisa merawatmu meskipun hanya dua hari... kemudian saya berlalu sambil sesekali menengok ke burung tersebut...
Kantor Teknologi Informasi
Pondok Modern Gontor 3 Darul Ma'rifat
Jum'at dini hari, 24 Februari 2012
goma jidan
BalasHapusSyukron jiddan
HapusBlognya keren a' :)
BalasHapusOK Thanks.... Kasih masukan ya kl ada yg kurang..
Hapuswah wah....
BalasHapuswahahahaha :D
HapusHahah..
BalasHapuskeren jih :D
hahahhaa kapan iki kumpul maneh nas..
Hapusgood.pengalaman hidup
BalasHapusmakasih mbak..
Hapus